Jawarabanten-com – Tangerang – Masyarakat pengguna jalan mengeluhkan prihal tanah urugan yang berserakan di sepanjang jalan raya kongsi baru Desa mekar sari kecamatan Rajeg,yang disebabkan ada penimbunan sebuah lokasi,yang di duga akan di buat gudang, ujar Abdurrahman
dengan adanya pengurugan lahan kosong tersebut yang berdampak kepada kotornya jalan, akibat tanah urugan yang tercecer di sepanjang jalan tersebut,sangat mengganggu Warga dan penguna jalan. ujar Abdurrahman
(20/03/2024).
Team intelejen investigasi GWI tetap pantau kegiatan di zona wilayahnya (gabungnya wartawan indonesia) betul memang terlihat tanah urugan yang tercecer disepanjang jalan raya area pengurugan, tersebut.
Team intelejen investigasi dari GWI (gabungnya wartawan indonesia ) mendapatkan Temuan kegiatan tersebut bahwa yang mengelola urugan tersebut adalah RT setempat, pas kami hubungi untuk mengkonfirmasi beliau RT subur, tidak ada di lokasi, di hubungi melalui telpon pun tidak di angkat,”lalu menjelang siang baru bisa angkat telpon bilang nya nunggu di lokasi pas Team meluncur ke TKP lokasi ternyata bohongi wartawan lalu ditelpon sampai saat ini gak pernah di angkat.
Di tempat terpisah Awak media menghubungi kepala desa mekarsari, ibu Fadilah, beliau menyatakan tidak mengetahui prihal adanya kegiatan urugan di daerah kongsi baru, karna RT subur tidak ada laporan dan koordinasi ke kantor desa, “ujar ibu kades.
ketua forum Rajeg bersatu saniman tato berkata ” Sangat menyayangkan ada ceceran tanah dampak dari urugan, yang banyak mengakibatkan, kecelakaan dan kotor nya jalan raya yang berimbas terhadap jalan bila turun hujan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan pengguna jalan raya akibat licin tanah kena air hujan tutup nya saniman.
(Red-jwra)
